Blogger Blogger Blogger
HOME ARTIKEL INFO

CARI DI SINI

Monday, March 5, 2012

Agenda Acara IBF 2012

Bagi Sahabat yang mau tau jadwal acara agenda IBF 2012 liat di sini nih... Sepertinya semua acaranya seru2 euy, sayang ya kalo ada yg kelewatan.  Tapi engga munkin juga kan setiap hari kesana selama acara berlangsung.  Nah, sahabat tinggal liat aja acara yang kira-kira diperlukan.  Okeh. See You There :)) Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi web resminya di www.islamic-bookfair.com     :D

Read More......

Sunday, March 4, 2012

11th IBF Jakarta

Islamic Book fair 2012 kan segera tibaa.... IBF ini akan diselenggarakan pada 9-18 Maret 2012 / 16-25 Rabiul Akhir 1433, Istora Senayan Jakarta. Hmmm.... udah ga sabar. Di IBF ini, buku-buku yang dipamerkan dan berbagai acara yang digelar diharapkan dapat menjadi ruang apresiasi untuk memahami Islam secara utuh. Sehingga nilai-nilai Islam dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas dan diaktualisaikan dalam kehidupan nyata. Manifestasi dari nilai-nilai itu tercermin dalam prilaku sebagai alkhlakul karimah. Nah, ini dia bedanya IBF dengan pameran buku biasa... Dah disiapin belum sobat, fulusnya? Hehe,,, Kalaupun cuma punya pas-pasan yang penting bisa datang dan liat2... :)

Read More......

Monday, May 23, 2011

Isyarat


Suatu malam di sebuah rumah, seorang anak berusia 4 tahun sedang menyimak sebuah suara. "Ting..ting..ting!Ting..ting..ting!" Pikiran dan matanya menerawang ke isi rumah..tapi tak satupun yang pas jadi jawaban. "Itu suara pedagang bakso keliling nak!" suara sang ibu menangkap kebingungan anaknya. "Kenapa ia melakukan itu bu?" tanya sang anak polos. Sambil tersenyum ibu itu menghampiri. "Itulah isyarat. Tukang bakso cuma ingin bilang, “aku ada di sekitar sini'!" jawab si ibu lembut.Beberapa jam setelah itu, anak tadi lagi-lagi menyimak suara asing. Kali ini berbunyi beda. Persis seperti bunyi klakson. "Teeet..teet..teet!" Ia melongok lewat jendela. Sebuah gerobak tampak didorong seseorang melewati jalan depan rumahnya. Lagi-lagi anak kecil itu bingung. Apa maksud suara itu, padahal tak ada sesuatu pun yang menghalangi jalan. "Anakku, itu tukang sate ayam. Suara klakson itu isyarat bahwa ia ingin mengatakan, “aku ada di dekatmu, hampirilah!" ungkap sang ibu lagi-lagi menangkap kebingungan anaknya. "Kok ibu tahu?" kilah si anak lebih serius. Tangan sang ibu membelai lembut rambut anaknya.
"Nak, bukan cuma ibu yang tahu. Semua orang dewasa pun paham itu. Simak & pahamilah. Kelak, kamu akan tahu isyarat-isyarat itu!"

Di antara kedewasaan melakoni hidup adalah kemampuan menangkap dan memahami isyarat. Mungkin itulah bahasa tingkat tinggi yang dianugerahi Allah buat mkhluk yang dinamai manusia. Begitu efisien, begitu efektif.
Di pantas dunia ini alam kerap menampakkan seribu satu isyarat. Gelombang laut yang tiba-tiba naik ke daratan, angin yang tiba-tiba mampu menerbangkan rumah... hingga bumi yang bergoncang kuat meluluh lantakkan seluruh isinya... Itulah bahasa tingkat tinggi yang cuma bisa dimengerti oleh mereka yang dewasa. Itulah isyarat Tuhan: "Aku selalu di dekatmu, kemana pun kau menjauh!"
Simak dan pahamilah, agar kita tidak seperti anak kecil yang cuma bisa bingung dan gelisah dengan kentingan tukang bakso dan klakson pedagang sate ayam.
Sejauh mana kedewasaan kita dalam menangkap isyarat-isyarat Allah ini...???
Afalaa tatafakkaruun....

Read More......

Sunday, May 22, 2011

Jilbab dan Kanker ?!


What?!! Apa hubungannya ya jilbab ama kanker?
Hehe, mungkin sahabat sempat kaget juga ketika membaca judul postingan ini. Bener khan? Ayo ngakuu....
Jilbab bagi seorang muslimah bukan hanya menunjukkan kesederhanaan dan sekedar mentaati perintah untuk menutup aurat. Ternyata banyak sekali manfaat dan hikmah yang kita peroleh darinya. Salah satunya membantu kita terhindar dari berbagai jenis kanker. Subhaanallah, gimane ceritanye?
Mari kita simak ulasan berikut ini :)
Seorang dokter Kanada mengatakan, kain kerudung dan atau jilbab mampu mencegah penetrasi banyak virus. Kemudian, seorang Profesor, Kamal Malaker pun memberi pernyataan bahwa kaum wanita Arab Saudi, yang umumnya memakai jilbab sampai menutupi wajah mereka, rata-rata kurang tertembus "Virus Epstein Barr" yang menyebabkan kanker tenggorokan atau hidung. Dalam bahasa medisnya kanker itu disebut nasopharyngeal.
"Jilbab atau kerudung melindungi sipemakai dari infeksi saluran pernafasan," kata media cetak "Saudi Gazette" yang mengutip pernyataan Malaker. "Menarik sekali, bagaimana kegiatan sosial yang begitu sederhana berdampak terhadap kehidupan kemanusiaan," ujar Malaker, Kepala Bagian Kanker Radiasi Rumah Sakit King Abdul Aziz di kerajaan Muslim yang ketat syariah Agama Islamnya itu.
Selain itu, manfaat lain dari wanita berjilbab tentunya, rambut dan kulit kepala terhindar dari debu serta teriknya sinar matahari di siang bolong.

Kanker Kulit
Akibat sengatan ultra violet dari pancaran matahari dapat menyebabkan kanker kulit.
Ada 3 jenis kanker kulit yang banyak ditemukan di seluruh dunia, yaitu Melanoma maligna, Basal cell carcinoma dan Squamoar cell carcinoma.
Sulit membedakan ke-3 kanker tersebut di usia dini. Perbedaan kanker tersebut hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis. Adapun ciri-ciri kanker kulit tersebut terdapat benjolan/ radang pada tubuh, luka yang tidak pernah sembuh, tahi lalat yang bersifat gatal/nyeri perubahan warna kulit (lebih gelap, pucat/ terang), ukurannya membesar, permukaan tidak rata, mudah berdarah walau hanya dengan sentuhan ringan.
Para ahli mengajukan 5 alasan tentang karsinogenitas (penyebab kanker) sinar matahari:
 Lebih dari 90 % kanker kulit dapat terjadi pada daerah kulit yang terpajan (terkena langsung) sinar matahari. Urbach (1971) menunjukkan bahwa daerah kepala dan leher merupakan lokasi sinar ultra violet yang terbanyak.
 Kanker kulit lebih sering didapatkan pada orang-orang yang menerima pancaran sinar matahari lebih banyak, baik karena pekerjaan (misalnya nelayan, petani), maupun karena rekreasi (sering mandi matahari di pantai).
 Jumlah pigmen, sebagai proteksi sinar, berbanding terbalik dengan kejadian kanker kulit. Oleh karena itulah kulit putih mempunyai resiko terbesar untuk mendapatkan kanker kulit.
 Garis lintang geografis dan tingkat penyinaran sinar ultraviolet berbanding lurus dengan kejadian kanker kulit.
 Sinar ultraviolet terbukti dapat menyebabkan kanker kulit pada binatang percobaan, dapat menimbulkan kerusakan yang mengakibatkan penurunan hasil panen, dan mematikan biota laut seperti plankton di perairan Kutub Selatan.

Semakin meningkatnya kasus kanker kulit yang diakibatkan oleh sengatan sinar ultraviolet dari matahari memerlukan usaha pencegahan yang tidak saja dilakukan secara umum (melalui program kesehatan), tetapi juga secara khusus oleh masing-masing individu. Beberapa cara yang disarankan oleh para ahli untuk tujuan tersebut antara lain: tidak terlalu sering pergi keluar rumah pada saat-saat dimana pancaran sinar ultraviolet paling deras, yaitu antara pukul 11.00 sampai pukul 14.00. Dan jika kita hendak keluar rumah pada cuaca panas, pakailah sunscreen lotion. Upaya lain adalah dengan mengenakan pakaian yang betul-betul mempunyai daya protektif, seperti yang dianjurkan oleh Prof. Kustedjo dalam seminar sehari masalah lingkungan kota Bandung yang diselenggarakan oleh Pikiran Rakyat dan Herritage di Hotel Panghegar, yaitu, “…..adalah sangat bijaksana untuk melindungi tangan atau bagian badan lainnya dari sengatan sinar matahari dengan kemeja lengan panjang, dan sebagainya. Karena dengan adanya pelindung pakaian ini, langsung atau tidak langsung akan mengurangi bahkan mungkin tidak dapat dikenai oleh adanya sinar ultraviolet dari sinar matahari, penyebab kanker kulit”.
Nah, bagi kita para wanita muslimah, cara terbaik untuk menghindari diri dengan pengaruh buruk sinar ultraviolet tersebut tidak bisa lain kecuali dengan berpakaian yang cukup tertutup, yakni dengan cara mengenakan busana muslimah atau jilbab itu sebagaimana yang diperintahkan Allah Subhannallahu Ta’ala. Karena itu tidaklah berlebihan kiranya kalau dikatakan bahwa busana muslimah merupakan “baju taqwa” yang dapat memproteksi kulit dari lingkungan buruk.
Tuh kan, terbukti lagi kalau apa yang diperintahkan Allah itu tak ada yang sia-sia.
So,jangan pernah ragu terhadap apa-apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, yakinlah itu semua adalah untu kebaikan hamba-Nya...Subhaanallaah!

Ayo semarakkan budaya berjilbab di masyarakat :D

Read More......

Duhai Ukhti, Bantulah Mereka untuk Keluar dari Fitnah Ini.

Sahabat, permasalahan hijab/jilbab bagi orang awam mungkin dianggap masalah sederhana dan sepele. Padahal sesungguhnya ia adalah masalah besar. Karena ia adalah perintah Allah SWT yang tentu di dalamnya mengandung hikmah yang banyak dan sangat besar. Ketika Allah memerintahkan kita suatu perintah, Dia Maha Mengetahui bahwa perintah itu adalah untuk kebaikan kita dan salah satu sebab tercapainya kebahagiaan, kemuliaan dan keagungan wanita.Seperti firman Allah SWT: “Hai Nabi, katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin untuk mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (QS. Al-Ahzab; 59)
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda: “Akan ada di akhir umatku kaum wanita yang menunggang pelana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu masjid. Wanita-wanita mereka berpakaian tapi telanjang, di atas kepala mereka (terdapat sesuatu) seperti punuk onta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka! Sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita terlaknat.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad).
Beliau juga pernah bersabda: “Dua kelompok termasuk penghuni neraka. Aku (sendiri) belum pernah melihat mereka. Yaitu seperti orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia dan para wanita yang berpakaian (tatapi) telanjang, bergoyang berlenggak lenggok, kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk onta yang bergoyang-goyang. Mereka tentu tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mendapat baunya. Sesungguhnya bau surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian. (Hadits Riwayat Musli, hadits no. 2218)
Sayangnya banyak sekali alasan yang keluar tatkala anjuran berhijab ini sampai pada saudari-saudari kita yang tercinta, di antaranya:

1. Belum mantap.
Bila ukhti berdalih dengan syubhat ini, hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Tuhan dan perintah manusia. Selagi masih dalam perintah manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerimanya. Tapi bila perintah itu dari Allah, tidak ada alasan bagi manusia untuk mengatakan “saya belum mantap” karena bisa menyeret manusia pada bahaya besar, yaitu keluar dari agama Allah. Sebab dengan begitu ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut.
Allah SWT berfirman: “Dan tidak patut bagi lelaki mukmin dan wanita mukminah, apabila Allah telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab; 36)

2. Iman itu letaknya di hati, bukan dalam penampilan luar.
Para wanita yang belum berhijab berusaha menafsirkan hadits, tetapi tidak sesuai dengan yang dimaksudkan. Seperti sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam : “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriyah) dan harta kekayaanmu, tetapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian.” (HR. Muslim, Hadits no. 2564 dari Abu Hurairah).
Tampaknya mereka menggugurkan makna sebenarnya yang dibelokkan pada kebathilan. Memang benar Iman itu letaknya di hati, tapi Iman itu tidak sempurna bila hanya dalam hati saja. Iman dalam hati semata tidak cukup menyelamatkan dari dari Neraka dan mendapatkan Surga. Karena defenisi Iman menurut jumhur ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah: “Keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pelaksanaan dengan anggota badan.” Dan juga tercantum dalam Al Qur’an setiap kali disebut kata Iman selalu disertai dengan amal, seperti: “Orang yang beriman dan beramal shaleh…” Karena amal selalu beriringan dengan Iman, keduanya tidak dapat dipisahkan.

3. Allah belum memberiku hidayah
Saudari kita yg seperti ini terperosok dalam kekeliruan yang nyata. Karena bila orang yang menginginkan hidayah, serta menghendaki agar orang lain mendoakan dirinya agar mendapatkannya, ia harus berusaha keras dengan sebab-sebab yang bisa mengantarkannya sehingga mendapatkan hidayah tersebut. Seperti firman Allah SWT: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d; 11)
Karena itu wahai ukhti/saudari, berusahalah mendapatkan sebab-sebab hidayah, niscaya anda akan mendapatkan hidayah tersebut dengan izin Allah. Di antara usaha itu adalah berdoa agar mendapatkan hidayah, memilih kawan yang shalehah, selalu membaca, mempelajari dan merenungkan Kitab Allah, mengikuti majelis zikir dan ceramah agama lainnya.

4. Takut tidak laku nikah
Syubhat ini dibisikkan oleh syaithan dalam jiwa karena perasaan bahwa para pemuda tidak akan mau memutuskan untuk menikah kecuali jika ia telah melihat badan, rambut, kulit, kecantikan dan perhiasan sang gadis. Meskipun kecantikan merupakan salah satu sebab paling pokok dalam pernikahan, tetapi ia bukan satu-satunya sebab dinikahinya wanita.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “ Wanita itu dinikahi karena empat hal; yaitu karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang berpegang teguh kepada agama, (jika tidak) niscaya kedua tanganmu berlumur debu.” (HR. Bukhari, kitaabun nikah, 9/115.

5. Ia masih belum dewasa
Sesungguhnya para wali, baik ayah atau ibu yang mencegah putrinya berhijab dengan dalih karena masih belum dewasa, mereka mempunyai tanggung jawab yang besar di hadapan Allah pada hari kiamat. Karena menurut syari’at ketika seorang gadis mendapatkan haid, seketika itu pula ia wajib untuk berhijab.

6. Orang tuaku dan suamiku melarang berhijab
Dasar permasalahan ini adalah bahwa ketaatan kepada Allah harus didahulukan daripada ketaatan kepada makhluk, siapapun dia. Seperti dalam hadits shahih disebutkan: “Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dan sabda Rasul dalam hadits lainnya: “Dan tidak boleh taat kepada makhluk dengan mendurhakai al-Khaliq.” (HR. Imam Ahmad)
Maka dari itu duhai ukhti yang belum berhijab, semoga tulisan ini menjadi pembuka hati yang terkunci, menggetarkan perasaan yang tertidur, sehingga bisa mengembalikan segenap akhwat yang belum mentaati perintah berhijab, kepada fitrah yang telah diperintahkan Allah SWT.
(Dikutip dari buku terjemahan yang berjudul asli “Ila Ukhti Ghairil Muhajjabah, Mal manii’u minal hijab” oleh Syaikh Abdul Hamid Al Bilaly)

Read More......

Minum Sambil Berdiri Beresiko Kristal Ginjal, Lho!


Sebelum kita membahas apa dan bagaimananya, baiknya terlebih dahulu kita perhatikan bunyi hadits berikut ini.
عن أنس وقتادة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم " أنه نهى أن يشرب الرجل قائماً " ، قال قتادة : فقلنا فالأكل ؟ فقال : ذاك أشر و أخبث " رواه مسلم و الترمذي

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه و سلم قال : لا يَشرَبَنَّ أحدكم قائماً فمن نسي فليستقي " رواه مسلم

Dari Anas r.a. dari Nabi saw.: “Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri”. Qatadah berkata, “Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa hal itu lebih buruk.”
Bersabda Nabi SAW : Dari Abu Hurairah, “Jangan kalian minum sambil berdiri, Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim).

Barangkali sudah banyak diantara kita yang tahu bahkan akrab dengan hadits di atas, terutama hadits ke-2, dari Abu Hurairoh.
Bagi sahabat yang paham tentang ilmu nahwu, tata bahasa arab, tentunya tahu bahwa di dalam hadits tersebut terdapat nun taukiid, yaitu pada kalimat : laa yasyrobanna, yang diartikan, "janganlah sekali-kali kamu minum", lanjutannya "dalam kedaan berdiri". Asal katanya "syariba-yasyrobu", nah kata yasyrobu karena dimasuki nun taukiid maka ia menjadi yasyrobanna (ditambahkan nun bertasydid setelah huruf akhir). Lalu, apa fungsi nun tersebut? yaitu untuk mempertegas/menguatkan suatu kata kerja berupa perintah atau larangan.
Sampai di sini sudah nyambung tho? Jadi, kesimpulannya minum sambil berdiri itu dilarang secara tegas oleh Rasulullah saw.
Ini dia permasalahannya! Kita sudah terlalu banyak menyepelekan ajaran Islam itu sendiri. Padahal ya, Islam itu kommplit plit plit plit!!! Bukan hanya membahas seputar ibadah dan aqidah, tetapi seluruh dimensi kehidupan kita sejatinya sudah ada panduannya dari Allah dan Rasul-Nya. Tinggal kitanya aja yang harus terus menggali dan mempelajarinya. Right? ^_^
Back to topic. Yang jadi pertanyaan, kenapa sih kita dilarang minum sambil/makan sambil berdiri? Nih dia jawabannya!
Abad belakangan ini, setelah diteliti ternyata para ilmuwan menemukan sebuah fakta ilmiyah bahwa : Di dalam tubuh kita ada semacam saringan (nama saringan itu sfringer atau suatu struktur maskuler yang berotot) yang hanya akan terbuka kalau dalam posisi duduk, so.. kalo kita minum berdiri, air akan langsung masuk ke kandung kemih tanpa disaring (tanpa melalui pos-pos penyaringan yang berada di ginjal), sedangkan air kan tidak 100 persen bersih (dalam skala molekuler) akibatnya limbahnya ngendap di kandung kemih yang bisa menimbulkan penyakit kristal ginjal.
Menurut Ibnul Qoyyim, akibat buruk klo kita minum sambil berdiri, yaitu tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal, karena air yang masuk akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Sedangkan air yang dikonsumsi seharusnya ditampung dulu dalam ma’iddah (lambung) yang selanjutnya mesti dipompa oleh jantung buat disalurin ke seluruh organ tubuh kita.

Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan. Rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat azas darurat!
Manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini hanya bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat. Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.

Sekian! Mulai sekarang ayo kita hilangkan kebiasaan makan/minum sambil berdiri. ^^,

Read More......

Saturday, May 21, 2011

Mengungkap Konspirasi dan Bahaya Vaksin


Sebagaimana kita ketahui bahwa vaksinasi merupakan salah satu program kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah, mengacu pada kesepakatan-kesepakatan Internasional seperti WHO dan "sekutu"nya, yang secara umum tujuannya adalah turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian dengan pencegahan melalui imunisasi.
Namun, adakah faktanya demikan?
Untuk membantu kita kembali membuka mata, hati dan fikiran yang selama ini tertuju pada satu sisi saja, Mari kita simak ulasan berikut ini.

Berikut tulisan yang saya kutip dari buku "Imunisasi, Dampak dan Konspirasi, Solusi Sehat ala Rasulullah saw" yang ditulis oleh Ummu Salamah al-Hajjam.

Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.
Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya.
Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.

Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Vaksinasi?
Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.” >> Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika.
Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.” >> Dr. Richard Moskowitz, Harvard University.
Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.” >> Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris.
Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum” >> dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional.
Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.” >> Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962.
Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.” >> Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional.
Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.” >> Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika.
Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” >> Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”.
Dan masih banyak lagi pendapat ilmuwan yang lainnya.

Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Susceptible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella.

Lalu mengapa bisa hal itu terjadi? Apa rahasia di balik vaksin dan imunisasi?
Ternyata ini semua ada kaitannya dengan metode ilmu genetik dalam Islam.
Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.
Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.
Pernahkah sahabat berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?
DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.
Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.
Pernahkah terpikir oleh kita apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?
Dari banyak sumber yang kita dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?
Na'udzubillaah!

Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin
Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.

Babi dalam Vaksin.
Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan.
Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan.
Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.
Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.
Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.
Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.
Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.
Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.
Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.”
Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.
Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.
Dan masih banyak lagi.
Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?
Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.
Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.
Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.
Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.
Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.

Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.

والله أعلم بالصواب

Read More......